Cimahi Kini Punya Destinasi Ekowisata Campernik, Tawarkan Wisata dengan Kearifan Lokal
Cimahi Kini Punya Destinasi Ekowisata Campernik, Tawarkan Wisata dengan Kearifan Lokal

Di tengah keterbatasan sumber daya alam, Pemerintah Kota Cimahi memberdayakan lahan di Cimahi Utara menjadi kawasan Eko Wisata Cimahi Campernik (EWIC). Kawasan tersebut difokuskan pada potensi wisata pendidikan pertanian, hingga pemberdayaan ekonomi masyarakat dengan kearifan lokal unggulan Kota Cimahi. Untuk memperkenalkan kawasan tersebut, Pemkot Cimahi melalui Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kota Cimahi menggelar Festival Eko Wisata Cimahi di Kampung Terobosan Kelurahan Cipageran Kota Cimahi. Dalam kegiatan tersebut digelar festival agribisnis yang diikuti oleh para UMKM, komunitas pertanian, perikanan, peternakan, pelaku industri kreatif serta peringatan Hari Musik Nasional yang dimeriahkan sejumlah pelaku musik Kota Cimahi. Pemkot Cimahi turut memperkenalkan area Pasar Awi Campernik. Di mana area tersebut menjadi tempat transaksi jual beli hasil produk pelaku usaha warga sekitar dengan mengenalkan kearifan lokal pohon bambu atau awi sebagai salah satu simbol Kota Cimahi. Pj Wali Kota Cimahi Dicky Saromi mengatakan, EWIC dibangun untuk menjadi kawasan wisata pendidikan. "Pada kawasan EWIC terdapat perkebunan, peternakan dan sebagainya dengan panorama alam menyegarkan akan memberi daya tarik tersendiri terutama di Kota Cimahi," ujarnya, Minggu, 10 Maret 2024. Dalam kegiatan tersebut, dilakukan pemberian nama rupabumi kawasan EWIC. Pemilihan nama Campernik bagi masyarakat Sunda memiliki makna mungil tapi cantik. "Karena itu, kawasan Eko Wisata Cimahi Campernik menjadi bagian yang tidak terpisahkan dan akan terus dikenang. Sekaligus memberikan manfaat kepada masyarakat baik warga sekitar Cipageran maupun warga Cimahi secara umum," ujarnya. Pihaknya turut menghadirkan sejumlah potensi yang dimiliki masyarakat di kawasan tersebut, mulai dari produk kuliner hingga pengenalan seni budaya khas Cimahi. “Banyak kearifan lokal yang perlu kita jaga. Tidak hanya dari sisi kuliner saja, tetapi juga dari seni dan budaya,” tuturnya. Dengan acara yang digelar, pihaknya berharap dapat lebih memperkenalkan Cimahi melalui event-event berkualitas. Hal itu juga memberi ruang bagi masyarakat untuk berkreasi dan menjajakan produknya. Dicky menyebutkan, sebagai kota terkecil Cimahi ternyata masih memiliki segudang potensi yang bisa dikembangkan dan dikenalkan. “Selama ini kita bukan tidak punya potensi, tetapi perlu kita gali. Kami ingin mewujudkan pesan Penjabat Gubernur Jawa Barat agar setiap kabupaten/kota dapat berlomba-lomba memunculkan potensi masing-masing. Sesuai motto Cimahi Campernik, berarti harus berdaya saing dan unggul. Maka potensi adalah jawaban yang harus kita munculkan," katanya menjelaskan. Dalam mengembangkan tempat wisata, pihaknya akan terus melakukan pembangunan karena potensi sektor jasa pariwisata di Cimahi sangat besar. "Kami tidak hanya fokus pada wisata alam, tapi juga akan terus mengembangkan wisata buatan," ujarnya. Dicky optimistis, dengan semangat kolaboratif dan kemauan yang kuat maka potensi Kota Cimahi bisa tergali dan lebih dikenal. "Dengan demikian, warga Kota Cimahi akan merasakan kebahagiaan," tuturnya.***
sumber: https://www.pikiran-rakyat.com/bandung-raya/amp/pr-017820378/cimahi-kini-punya-destinasi-ekowisata-campernik-tawarkan-wisata-dengan-kearifan-lokal?page=all