Tegaskan Komitmen Pemkot Cimahi Tangani Stunting Lewat Rembuk Stunting 2024

Tegaskan Komitmen Pemkot Cimahi Tangani Stunting Lewat Rembuk Stunting 2024

CIMAHI.- Berbagai upaya dilaksanakan menurunkan tingkat prevalensi stunting di Kota Cimahi terus digencarkan oleh Pemerintah Daerah Kota Cimahi. Salah satunya melalui kegiatan Rembuk Stunting Tingkat Kota Cimahi Tahun 2024 yang diselenggarakan di Ballroom Mall Pelayanan Publik Kota Cimahi Jalan Aruman Kota Cimahi, Rabu (3/4/2024).

Rembuk Stunting Tingkat Kota Cimahi Tahun 2024 dihadiri 84 orang peserta yang terdiri dari unsur perwakilan  Forkopimda, SKPD terkait, Camat, Lurah, Kepala Puskesmas, TP PKK Kota, TP PKK Kecamatan dan TP PKK Kelurahan. Penjabat (Pj) Wali Kota Cimahi Dicky Saromi menyampaikan Pemerintah Daerah Kota Cimahi berkomitmen dalam percepatan penurunan stunting di Kota Cimahi. Hal ini dituangkan dalam Komitmen bersama yang ditandatangani antara Wali Kota Cimahi dengan Kepala Sekretariat Wakil Presiden RI pada bulan Oktober tahun 2020.

"Kegiatan ini juga merupakan tindaklanjut dari Strategi Nasional Percepatan Penurunan Stunting yang menyatakan bahwa komitmen kepemimpinan daerah adalah kunci awal dari keberhasilan upaya pencegahan stunting. Sehingga para Bupati atau Wali Kota diharapkan menandatangani komitmen untuk melakukan percepatan pencegahan stunting di wilayahnya," ujarnya.

Dia mengatakan, pada bulan Agustus tahun 2023 telah disepakati komitmen bersama untuk percepatan penurunan stunting melalui Rembuk Stunting. Selain itu Kota Cimahi telah melaksanakan 8 Aksi Konvergensi Stunting sejak tahun 202.

"Melalui Rembuk Stunting sebagai penguatan komitmen, pemerintah daerah dapat memastikan pelaksanaan rencana kegiatan intervensi pencegahan dan penurunan stunting yang dilakukan secara bersama-sama antara perangkat daerah penanggung jawab layanan dengan sektor/lembaga non-pemerintah dan masyarakat," jelasnya. 

Rembuk Stunting merupakan aksi 3 dari 8 Aksi penanganan stunting yang dilakukan Pemerintah Daerah Kota Cimahi secara bersama-sama melakukan konfirmasi, sinkronisasi dan sinergitas hasil analisis situasi (Aksi 1) dan penyusunan rancangan rencana kegiatan (Aksi 2) dari perangkat daerah penanggungjawab.

Upaya penurunan tingkat prevalensi stunting merupakan tanggung jawab semua pihak.  Keberhasilan penurunan stunting akan jauh lebih besar dengan keterlibatan masyarakat dan stakeholders.

“Saya minta, intervensi tidak hanya dilakukan oleh sektor kesehatan, tetapi juga menjadi tugas kita semua, baik dari sisi penyediaan pangan yang bergizi, kualitas sanitasi, lingkungan bersih, dan beberapa hal lain yang menunjang atau mendukung intervensi pencegahan dan penurunan stunting. Karena tingkat keberhasilan program ini sangat dipengaruhi sektor non kesehatan, dengan proporsi dukungan mencapai 70%,” imbuhnya.

Diakui, ppenyelesaian penurunan stunting tidak dapat dilaksanakan dalam waktu singkat. Oleh sebab itu diharapkan komitmen bersama agar penanganan dilakukan terus menerus dan berkesinambungan. “Selanjutnya, saya minta Lurah, Puskesmas bersama kader di masing-masing kelurahan untuk melakukan penelusuran, penemuan bayi dan balita yang berpotensi stunting, yaitu balita yang dua bulan berturut-turut berat badannya tidak naik, balita dengan gizi buruk atau gizi kurang, balita penderita penyakit kronis seperti TBC,” tegas Dicky.

Ia pun meminta para Camat agar memfasilitasi, dan mengkoordinir Kelurahan untuk memastikan terselenggaranya kegiatan upaya penurunan dan pencegahan stunting di tingkat kelurahan. "Diharapkan melalui Rembuk Stunting akan terwujud kerjasama semua pihak untuk membangun komitmen, kebijakan, dan arah strategi percepatan penurunan stunting dalam mendukung terwujudnya masyarakat dengan konsumsi gizi seimbang, percepatan perbaikan gizi, pemenuhan sanitasi dasar. Terutama dengan menyusun rencana kegiatan dan penganggaran sesuai dengan lokus yang disepakati bersama guna menurunkan prevalensi stunting di Kota Cimahi," tuturnya.

Kepala Bappelitbangda Kota Cimahi Adet Chandra purnama  menyampaikan, tujuan kegiatan Rembuk Stunting untuk menyampaikan hasil analisis situasi dan rancangan rencana kegiatan intervensi penurunan stunting Kota Cimahi terintegrasi. "Serta mendeklarasikan Komitmen Pemerintah Daerah Kota Cimahi dan menyepakati rencana kegiatan intervensi penurunan stunting terintegrasi. Juga untuk membangun komitmen publik dalam kegiatan pencegahan dan penurunan stunting secara terintegrasi di Kota Cimahi," ungkapnya.**