Menurut Dicky APBD Kota Cimahi RP 1,6 Triliun Tertinggi Dari Daerah Kota Lain
Menurut Dicky APBD Kota Cimahi RP 1,6 Triliun Tertinggi Dari Daerah Kota Lain
Cimahi, RIN – Menurut PJ Walikota Cimahi Dicky Saromi, bahwa Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Cimahi sebesar Rp 1,6 Triliun, yang merupakan satu APBD untuk tiga Kecamatan, Kecamatan Cimahi Tengah, Utara dan Selatan.“APBD tersebut lebih tinggi dari Kota Salatiga yang kotanya sama dengan kita Kecamatannya 4 APBD-nya hanya Rp 900 Milyar,” terang Dicky, saat memberikan sambutannya dalam acara Musrenbang Kecamatan Cimahi Utara, di Aula Kecamatan Cimahi Utara, jalan Jati Serut, Kamis (1/2/2024).Begitupula bila dibandingkan APBD Kota Cimahi dengan Kota Sukabumi dengan 7 Kecamatan APBD-nya hanya 1,4 triliun.
“Begitupula dengan Kota Cirebon yang hanya 5 Kecamatan APBD – nya sebanyak Rp 1,4 Triliun, Cimahi hanya tiga kecamatan APBD-nya Rp 1,6 Triliun,” bebernya.
Artinya kata Dicky, bila APBD Kota Cimahi sebesar Rp 1,6 Triliun di bagi oleh tiga kecamatan, masing-masing mendapatkan Rp 550 Milyar.
“Tetapi duitna heunteu di kecamatan sadayana, ada yang di OPD dan sebagainya,” kelakar Dicky.
Namun kata Dicky, pemerintah Kota Cimahi dengan pendapatan sebanyak itu, tidak langsung berpangku tangan saja, tapi masih membutuhkan pendapatan-pendapatan lebih luas lagi.
“Dari pendapatan yang paling besar adalah pendapatan dari pajak, BLUD, dan Rumah Sakit Cibabat,” ungkap Dicky.
Bahkan Dicky-pun berjanji masalah insentif untuk RT, RW, Posyandu, PKK, dan yang lainnya akan dinaikan.
“Insyaallah insentif bagi RT, RW, PKK, Posyandu dan lainnya akan kami naikan, supaya tahun 2025 nanti, maka pendapatan itu yang harus kita pikirkan untuk selanjutnya,” tegasnya.
Bahkan dijelaskan pula oleh Dicky bahwa di tahun 2025 pajak kendaraan bermotor akan diserahkan kepada Pemerintah Kota Cimahi, dengan perhitungan pendapatannya sebesar Rp 60 Milyar, maka tidak menutup kemungkinan pada tahun 2025 APBD Kota Cimahi akan naik sekitar 10%.
Belum ditambah dengan adanya PPH Badan Industri, ratusan kawasan industri di Kota Cimahi, PPH Badannya tidak berada di Kota Cimahi, cuma kantor Pusatnya ada di Jakarta.
“Mudah-mudahan dengan perbaikan sistem keuangan dari PPH Badan dapat dipegang Cimahi,” harap Dicky.
Bahkan Dicky juga merasa yakin bahwa pada taruh 2025-2026 mendatang, APBD Kota Cimahi akan meningkat menjadi Rp 2 Triliun.
“Apalagi pada tahun 2045 Kota Cimahi sebagai Kota Campernik yang artinya Kota kecil yang untuk, yang unik dan maju,” ujarnya.
Diterangkan pula oleh Dicky bila Cimahi ingin mencapai sebagai Indonesia Emas 2045 dan Misi sebagai Kota Campernik, syaratnya ada 5.
“Syarat pertama adalah aman, syarat kedua adalah berkarakter, yang ketiga adalah digital, yang ke empat MPG kita dalam laju pertumbuhan ekonomi kita harus diatas 5 % bahkan kalau bisa diatas dua digit, yang ke lima syaratnya adalah generasi sehat dan bijaksana,” beber Dicky.
Begitupula yang disampaikan oleh Camat Cimahi Utara Rully Sulfanorida, saat dikonfirmasi usai acara Musrenbang tersebut menjelaskan bahwa dalam Musrenbang kecamatan tersebut dari berbagai usulan ada 27 usulan.
“Kalau dibidang pemerintahan itu kan ada 27 usulan, dan usulan yang pertamanya adalah masalah pemilihan masalah sampah,” ujar Rully.
Kemudian kata Rully dari bidang ekonomi yang menjadi skala prioritas utama adalah pembukaan lapangan pekerjaan.
“Yaitu pembukaan lapangan pekerjaan termasuk UMKM dan pasar murah, sedangkan kalau bidanya fisik yaitu masalah kantor paskal kalau bisa ada lahannya disediakan tapi itu semua bisa kita rangkaikan karena kita sedang berproses, mudah-mudahan tahun ini ada kepastian,” ujarnya.
Kemudian masalah mitigasi bencana, pihak pemerintahan kecamatan siap membangun dan memperhatikan kesiapannya untuk masalah bencana.
“Begitupula di bidang sosial, yaitu penguatan masalah posyandu, baik masalah insentif kader posyandu, biaya operasionalnya agar posyandu bisa berlangsung lebih baik lagi,” ucap Rully.
Sedangkan dari bidang kebudayaan menurut Rully masalah hal-hal keagamaan.
“Misalkan PHBN, PHBA, MTQ yang dilaksanakan di kita, penghargaan untuk hafisd Qur’an, atau lomba Hafids Qur’an,” imbuh dia.
Begitupula yang disampaikan PJ Walikota Cimahi Dicky Saromi bahwa APBD Kota Cimahi walupun mencapai sebesar Rp 1,6 Triliun, menurut Rully pendapatan tersebut masih kurang.
“Saya kira masih kurang, karena dilihat dari kondisi kota kita, karena kita ini perkotaan, secara otomatis tuntutan-tuntutan cukup besar, dalam pembangunannya dengan penduduknya kalau besar berarti biaya akan lebih besar lagi,” ujarnya.
Makanya menurut Rully, wajar bila Oj Walikota Cimahi Dicky Saromi akan berfikir lebih baik lagi untuk bisa mencapai APBD Kota Cimahi menjadi Rp 2 Triliun.
Dalam acara Musrenbang kecamatan Cimahi Utara tersebut selain dihadiri PJ Walikota Cimahi Dicky Saromi, hadir pula Ketua DPRD Kota Cimahi Ahmad Zulkarnain, Ketua Komisi I DPRD Kota Cimahi Hendra Saputra, dan Anggota DPRD kota Cimahi dari fraksi NasDem H Enang Sahri Lukmansyah. (Bagdja)